Minggu, 04 Juli 2010

batu karang itu...

Batu karang itu, setiap kali manahan badai
tak bergeming, meski pedih
gelombang yang menampar, membawa bulir2 pasir
dan ombak kadang menenggelamkannya
dan hujan kadang menelannjanginya

Batu karang itu, diam
tak berpaling tak menyapa
gelombangnya seakan api disimpan oleh sekam
jangan coba2 membangunkannya
singa itu bisa saja langsung menerkamnya

Batu karang itu, belajar untuk tetap bertahan
tak surut langkah
tak goyah oleh badai
oleh gelombang
oleh topan yang kadang muncul dalam dada
mengetuk bahkan menggedor pintu hati
"mana cintamu!!!"

Batu karang itu, menangis
mengapa perih tetap saja ada
mengapa ada saja gelisah
sedang detak jam dinding tetap saja
merangkak
menuju angka2 itu
dan pembuluh darah di mata mengalir lebih cepat
perih, ngantuk....
kapankah denyut nadi ini terhenti??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar